Halaman

Senin, 06 Oktober 2014

Ibadah Mina Hari Pertama, Catatan Haji 2013

Setelah Mabit di Muzdhalifah, manasik yang banyak diberikan kepada jamaah haji Indonesia adalah aktivitas lontar jumrah. Pada hari pertama (lontar jumrah Aqabah) Waktu-waktu yang dianjurkan adalah waktu dhuha sampai sebelum dzuhur. waktu yang diperbolehkan adalah hingga matahari terbenam. Karena jamaah waktu itu disarankan oleh panitia (dari Indonesia) untuk menghindari waktu-waktu yang dianjurkan, akhirnya banyak jamaah haji Indonesia yang melakukannya setelah Dhuhur bahkan menjelang Ashar. Alasannya: menghindari kepadatan atau mencegah hal-hal yang tidak diinginkan khususnya bagi jamaah Indonesia.

Menurut  saya, bagi jamaah yang masih sehat dan dibawah usia 50 tahun, hal itu (mengindari waktu-waktu itu ) sebenarnya tidak perlu. karena kondisi lontar jumrah saat ini sudha jauh lebih baik. karena tiang jumrah sudah berganti bentuk menjadi "dinding jumrah" sehingga area lemparan cukup panjang dan luas. tidak lagi sempit dan melingkar yang menghadap satu titik.Wallahu a'lam.

Sabtu, 04 Oktober 2014

Mabit di Muzdhalifah, Catatan Haji 2013

Satu jam setelah berangkat dari Arafah, kami tiba di Muzdhalifah. Di sini, kami istirahat bermalam sejenak sambil mengumpulkan kerikil untuk bekal lontar jumrah di Mina. Setelah lewat tengah malam waktu Saudi, bus-bus segera mengangkuti jamaah secara bolak-balik. Tampaknya hal ini dilakukan oleh pemerintah Saudi untuk menghindari kemacetan total akibat terlalu banyaknya kendaraan di jalan, sehingga memakai sistem shuttle, beberapa bus mengangkut jamaah bolak-balik. Kami pun mengantri menunggu giliran diangkut. Alhamdulillah sempat juga tidur sejenak walaupun rasa kantuk masih ada.

Saya sendiri mengalami perpisahan dengan grup saya saat proses pengangkutan. Sementara yang lain sudah terangkut sejak jam 2, saya baru terangkut satu jam setelahnya tergabung dalam satu bus bersama jamaah haji dari Jawa Barat. Alhamdulillah, menjelang shubuh sudah tiba di tenda kloter. Walaupun tidak sampai ideal karena sunnahnya berangkat dari Muzdhalifah setelah sholat shubuh, namun sedikitnya sudah menjalani mabit hingga menjelang shubuh. Alhamdulillah.

Wukuf di Padang Arafah, Catatan Haji 2013

Selama proses wukuf, setelah mengikuti khutbah dan sholat dhuhur dijama' dengan Ashar tidak ada aktivitas apapun kecuali berdzikir dan berdo'a munajat kepada Allah. di bawah tenda yang cukup panas. tidak banyak pepohonan, sehingga di luar tenda pun sangat panas dan kering. Berada di dalam tenda saat itu adalah yang terbaik, agar angin dapat berhembus sehingga dapat mengurangi rasa pengap, beberapa dinding tenda digulung sehingga lebih nyaman. beberap jamaah ada yang membawa penyemprot air yang menyemprotkannya ke sekelilingnya sehingga menimbulkan kesan sejuk. saya sendiri mengisi botol minum plastik kosong dengan es batu yang disediakan panitia di tong-tong sekitar tenda dan saya gunakan seperti kompres, mendinginkan kulit dan wajah untuk mengurangi kekeringan.

Jamaah mengikuti wukuf dan khusyuk sendiri-sendiri, Kami sendiri fokus bermunajat, dzikir dan berdo'a dari Dzuhur hingga Maghrib. Semua do'a dibaca, apakah itu do'a dari buku yang diberikan oleh Kementrian Agama ataupun doa yang telah kami siapkan dari rumah. Habis? diulang lagi. Subhanallah, pengalaman wukuf yang sangat berharga.

Setelah Maghrib tiba, jamaah bersiap untuk berangkat ke Muzdhalifah. setelah sholat Maghrib dijama' dengan Isya' sambil menunggu, jamaah menyantap makan malam yang telah dibagikan panitia. tepat jam 9 malam waktu Arafah bis membawa kami ke Muzdhalifah. berbeda sedikit dengan saat berangkat ke Arafah yang sangat lancar dan cepat, jalan ke Muzdhalifah lebih ramai dan padat. Maklumlah, 2 juta jamaah haji bersamaan dari Arafah ke Muzdhalifah, apakah itu menggunakan bus,  atau berjalan kaki melalui jalan pedestrian yang telah tersedia.



Pagi Hari Arafah, Catatan Haji 2013

Setelah semalam mabit di Mina, menjelang Shubuh bersiap-siap untuk berangkat ke Arafah. sembari menunggu waktu pemberangkatan, alangkah baiknya menggunakannya dengan shoalat malam dan tilawah Al-Quran. Alhamdulillah kami mendapat tumpangan bus ke Arafah bersama jamaah haji Daarut Tauhid, Bandung (pesantrennya A'a Gymnastiar) yang juga menjalani tarwiyah di Mina sebelum ke Arafah. tepat setelah shalat shubuh berjamaah, bus angkutan datang dan berangkatlah ke Arafah. Namanya menumpang berdiri pun tidak masalah, karena jaraknya tidak lebih dari 15 menit dari Mina ke Arafah, karena jalan sangat lebar, tidak ada kendaraan kecuali kendaraan pengangkut jamaah ke Arafah sehingga seperti lewat tol. Jika mau berjalan, bagi jamaah telah disediakan jalan khusus untuk jamaah yang berjalan kaki sejak dari Mekkah ke Arafah. Kami melihat dari jendela bus ribuan jamaah haji dari berbagai dunia sedang berjalan dari Mina ke Arafah. Subhanallah.

Kami tiba di Arafah saat matahari menjelang terbit. Setelah sejenak istirahat sambil menikmati bekal yang kami bawa sejak dari Mekkah, kami lanjutkan mencari lokasi tenda teman-teman se-kloter, sambil menikmati saat-saat terbitnya matahari yang muncul dari balik bukit. Udara cukup sejuk.Tepat sesaat setelah matahari muncul dari balik bukit, kami telah bertemu dan berkumpul bersama teman-teman se-kloter, atau hampir semua jamaah haji Indonesia yang telah tiba lebih dulu di Arafah sejak sore hari sebelumnya. Allahu Akbar, Alhamdulillah semua menyambut gembira setelah bisa berkumpul lagi.


Jumat, 03 Oktober 2014

Tarwiyah di Mina, Catatan Haji 2013

Pagi 8 Dzulhijjah berangkat ke mina untuk tarwiyah. menumpang bis menuju kesana cukuplah 30 real dari jarwal
Di mina bisa tinggal di semua tenda. karena memang orang jamaah Indonesia kebanyakan tidak tarwiyah. Kebanyakan jamaah haji dari berbagai pelosok negeri bermalam di Mina sebelum ke Arafah. Tidak seperti kebanyakan jamaah Haji Indonesia yang telah disiapkan tenda, jamaah dari negara lain bebas memilih tempat, kebanyakan mereka tinggal di sekitar Masjid Kuwait yang ada di Mina atau Masjid Mina sendiri.

Minggu, 01 Juni 2014

Bekal Haji

Musim Haji 2014 semakin dekat. Perjalanan Ibadah Haji adalah sebuah perjalanan spiritual yang luar biasa, yang diwajibkan sekali seumur hidup bagi yang mampu melaksanakannya.  Karena sekali itulah, perlu bagi calon jamaah haji untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin sehingga ibadah haji yang dijalankan dapat terlaksana dengan sesempurna mungkin. Menurut saya ada tiga bekal yang harus disiapkan untuk berangkat berhaji berdasarkan pengalaman haji 2013 lalu. Barangkali dengan pengalaman haji 2013 dapat memberikan sedikit gambaran kira-kira apa yang harus dipersiapkan dalam perjalan haji 2014 nanti. Bekal itu adalah Fisik, Mental/Ruhiyah dan Ilmu. Insya Allah saya akan menyambung tulisan ini pada kesempatan yang berikut.

Kamis, 03 Januari 2013

Marsus Transporter

Marsus Transporter adalah solusi transport khusus pada week-end dan malam hari. Transport yang nyaman dan driver yang bersahabat akan menjadi solusi perjalanan Anda. Marsus Transporter adalah solusi bisnis Anda.

Melayani transport Bandara, Drop-off, Rental mobil beserta sopir. 
Kami khusus melayani pada libur hari besar nasional, week-end,  dan malam hari jam 20.00 s.d 24.00.

Hubungi kami di : 031- 779 33 107

atau  081 2323 1009